Elon Musk Lobi Starlink Masuk RI, Ancaman Buat Provider Dalam Negeri?

 


Badung, CNN Indonesia -- Provider atau penyedia layanan telekomunikasi dalam negeri disebut tak perlu risau dengan potensi masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Hal itu diklaim bakal memberi lebih banyak opsi buat pelanggan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut CEO SpaceX Elon Musk bakal berkunjung ke Indonesia pada Oktober. Tujuannya adalah untuk membahas proyek satelit internet Starlink.

"Ya kita lihat nanti kalau semua deal-nya selesai, kita harapkan ya Oktober [Elon Musk datang]," kata dia, di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).

Starlink merupakan konstelasi alias kelompok satelit yang dioperasikan SpaceX melayang di orbit rendah Bumi yang sinyal internetnya diklaim bisa mencapai hampir seluruh muka Bumi.

Mungkinkah layanan ini jadi ancaman buat provider lokal?

Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono mengatakan bahwa pihak provider tidak perlu khawatir dengan layanan Starlink.

Menurutnya, layanan internet Starlink mengandalkan kecanggihan teknologi satelit. Dengan kecepatan yang terbilang ngebut, ia mengungkap layanan ini tarifnya mahal.

"Katakanlah di rumah cuma [ada] seorang, apakah ekonomis Starlink yang sebulan Rp2 hingga Rp3 juta, tidak worth kan? Pilihan saja itu. Jadi sesuatu yang tidak perlu terlalu ditakutkan kalau menurut saya pribadi karena semuanya sudah memiliki segmen," ujar dia, usai acara Bali Annual Telkom International Conference (Batik) 2023 di Nusa Dua, Bali, Selasa (5/9), dikutip dari detikcom.

Menurut dia, dengan harga seperti itu konsumen akan mendapatkan pilihan tarif beragam.

"Ini teknologi memang speed-nya juga tinggi dan basisnya satelit, satelitnya juga mahal. Semua banyak yang takut, pemain digital akan drop," kata Bogi.

"Tapi sekarang kalau ini tercipta suatu value yang berbeda; Starlink ini harganya paling tinggi, terus ada IndiHome untuk di rumah, baru seluler, kan tergantung orang milihnya," imbuh dia.

Terlebih, penyediaan layanan internet dari satelit Starlink oleh Telkom tidak langsung kepada pelanggan, tetapi melalui Internet Service Provider (ISP) yang ada di Indonesia.

"Makanya lewat kita (Telkom). Kita yang menjadi di tengah, tapi kita tidak monopoli. Kita tidak layani langsung ke pelanggan. Jadi ISP yang jual," jelas Bogi.

Ia menerangkan layanan satelit semacam ini adalah bagian evolusi telekomunikasi yang tidak bisa dihentikan. Tanpa Starlink pun, sudah banyak provider internet sejenis seperti AWS dari China dan OneWeb dari Inggris.

"Satelit ini memang evolusinya terjadi setelah starlink masuk. Karena layanannya dari starlink sudah sama dengan layanan serat optik sama dengan seluler. Ini suatu evolusi yang tidak bisa kita rem," tuturnya.
Lihat Juga :
Astronaut Arab Pertama di Misi Panjang ISS Pulang ke Bumi

"Kita tidak ingin menutup diri untuk tekanan daripada teknologi," ujar dia.

"Tapi kita untuk membuat [layanan] seperti Starlink dan OneWEB tidak kuat. Cara yang paling realistis adalah kita dengan kerja sama," aku Bogi.

Sebelumnya, Pemerintah memberi izin hak labuh satelit buat Starlink untuk menggelar pita backhaul yang dapat dibeli penyedia layanan internet satelit, salah satunya melalui Telkom Satelit (Telkomsat) Indonesia.

"Hak labuh memungkinkan Starlink dapat menjual kapasitas satelit Starlink kepada Telkomsat untuk memenuhi kebutuhan pita backhaul Telkomsat," kata Johnny G Plate, saat masih menjabat Menkominfo, Jumat (10/6/2022).

Pita backhaul merupakan penerus jaringan internet dari backbone ke bagian pinggiran (edge).

Gunanya untuk menghubungkan data yang dikirim dari BTS (Based Transceiver Satellite) ke BSC (Based Station Controller) dan BSC ke MSC (Mobile Switching Center) melalui jaringan lain atau link jaringan internal.

Sistem ini diterapkan untuk menjangkau daerah-daerah di pelosok Indonesia yang tidak memiliki jaringan telekomunikasi terrestrial.

"Untuk itu Telkomsat membangun Gateway Station - Teresterial Component untuk menerima layanan kapasitas satelit dari Starlink," ujar dia.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Elon Musk Lobi Starlink Masuk RI, Ancaman Buat Provider Dalam Negeri?"

Posting Komentar